Rumi dan Cinta sebagai Jalan Filsafat: Magister Aqidah dan Filsafat Islam Gelar Kuliah Umum Bersama Kirana Budi Rumi

Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menghadirkan forum intelektual yang mempertemukan dunia akademik dengan khazanah sufistik. Pada Kamis (25/9/2025), Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam menggelar kuliah umum bertema “Filsafat Kehidupan Jalaluddin Rumi” bekerja sama dengan lembaga Kirana Budi Rumi.

Acara yang berlangsung di Teatrikal Fakultas Ushuluddin ini menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang berbeda. Dr. Ahmad Nur Jabir, akademisi yang dikenal dengan kajiannya tentang sastra Persia dan sufisme; Dr. Waryani Fajar Riyanto, dosen tetap Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga sekaligus Ketua Rumah Moderasi Beragama; serta Andy Harry, alumnus studi Islam di Iran, Khairiyanto, alumni Magister Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga.

Dalam paparannya, para pembicara menyoroti bagaimana pemikiran Jalaluddin Rumi—penyair sufi besar abad ke-13—tidak hanya menjadi sumber inspirasi spiritual, tetapi juga membuka ruang refleksi filosofis tentang kehidupan modern.

Acara ini juga menjadi momentum penting dengan adanya penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga dengan Kirana Budi Rumi. Kerja sama ini mencakup riset bersama, publikasi ilmiah, hingga program pertukaran akademik. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam menegaskan, kemitraan ini diharapkan memperluas jangkauan kajian tasawuf dan filsafat Islam, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu keislaman di Indonesia.

Kuliah umum tersebut disambut antusias oleh mahasiswa dan civitas akademika. Diskusi berlangsung hangat, diselingi pertanyaan kritis dari peserta mengenai bagaimana pemikiran Rumi dapat diimplementasikan dalam menghadapi krisis spiritualitas dan kegaduhan sosial-politik dewasa ini. (admin)