Mahasiswa Magister AFI UIN Sunan Kalijaga Berpartisipasi dalam The 6th Mini Graduate Student Conference di UKSW Salatiga
Salatiga, 24 Mei 2025 – Mahasiswa Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) UIN Sunan Kalijaga turut ambil bagian dalam ajang akademik bergengsi The 6th Mini Graduate Student Conference yang diselenggarakan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Konferensi yang berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025 ini mengusung tema “Lived Religion, Decoloniality and Interreligious Engagement.”
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Program Studi Sosiologi Agama UKSW dengan ICRS-CRCS (Indonesian Consortium for Religious Studies - Center for Religious and Cross-cultural Studies) Universitas Gadjah Mada. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang dialog akademik yang inklusif bagi mahasiswa pascasarjana dari berbagai institusi dan latar belakang keilmuan.
Dalam forum ini, mahasiswa AFI UIN Sunan Kalijaga berperan aktif dengan mempresentasikan gagasan-gagasan kritis mereka seputar dinamika keberagamaan kontemporer, khususnya yang berkaitan dengan praktik agama yang hidup (lived religion), perspektif dekolonial dalam studi agama, dan bentuk-bentuk keterlibatan antarumat beragama di masyarakat.
Partisipasi mahasiswa AFI tidak hanya mencerminkan komitmen akademik terhadap pengembangan kajian keislaman yang kontekstual dan dialogis, tetapi juga menegaskan keterbukaan Prodi Magister AFI dalam menjalin kerja sama lintas institusi dan tradisi keilmuan. Hal ini sekaligus menjadi wujud kontribusi aktif dalam memperkaya diskursus akademik interdisipliner dan interreligius di tingkat nasional.
Melalui keikutsertaan dalam konferensi ini, mahasiswa Magister AFI memperoleh pengalaman akademik yang berharga, memperluas jejaring keilmuan, serta memperkuat posisi prodi dalam kancah pengembangan studi agama di Indonesia.
Konferensi ini diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak dalam membangun pemahaman yang lebih kritis dan inklusif terhadap fenomena keagamaan, serta mendorong kolaborasi berkelanjutan antar lembaga pendidikan tinggi dalam mengkaji isu-isu kebudayaan dan keagamaan secara multidisipliner.